Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran (PUI-PT IPK Unpad) memublikasikan hasil penelitian kajian pustaka sistematis (Systematic Review) pada diskusi daring bertajuk Faktor Pengurangan Risiko Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) untuk Penerapan di Indonesia. Bapak Auliya A. Suwantika, peneliti utama, menyajikan dan menjelaskan hasil penelitian kepada peserta dan diliput oleh beberapa media nasional. Tidak hanya peneliti utama dari PUI-PT IPK Unpad, kegiatan diskusi ini juga menghadirkan beberapa ahli dari beberapa kementerian untuk membahas produk hasil pengolahan tembakau lainnya dari berbagai sudut pandang, yakni Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie; Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar (Mintegar) Kementerian Perindustrian Edy Sutopo; dan Pemeriksa Bea dan Cukai Madya, Kementerian Keuangan Hary Kustowo.
Dari hasi penelusuran literatur secara sistematis yang telah dilakukan, diperoleh 43 studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Studi yang paling banyak dilakukan adalah studi-studi terkait electronic cigarette atau EC. 20 studi menyimpulkan bahwa EC terbukti efektif dalam smoking reduction dan cessation. Meskipun demikian, penggunaan EC dilaporkan berkaitan erat dengan beberapa Adverse Event. Penelitian terkait hal ini masih cukup jarang dijumpai di Asia, terutama Asia tenggara, sehingga perlu dilakukan studi lanjutan yang lebih komprehensif seperti uji toksikologi, studipopulasi, uji klinis maupun uji eksperimen terkontrol secara acak. Dalam konsep pengurangan risiko, perlu dilakukan upaya untuk mendorong supayamasyarakat dapat beralih ke produk yang lebih rendah risiko.
“Kami berharap studi ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk memahami potensi manfaat dan profil risiko HPTL. Namun, agar HTPL dapat dilihat secara holistik, kita perlu mendorong terwujudnya lebih banyak riset klinis yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat. Semua ini harus dilakukan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif,” tutup Ketua PUIIPK Unpad Irma Melyani Puspitasari.